Saya ni berminat untuk sharing melalui penulisan. Mana tau ada bakat. Kalau tiada pun tak pa. At least cuba saja.
Pada pendapat saya ramai orang kristen merasa 'janggal' apabila bercerita tentang kebenaran firman Tuhan. Ini jelas apabila 'mood' perbualan menjadi dingin sebaik saja topik firman Tuhan muncul. Seolah2 ada kesukaran untuk 'connect' apa yg dialami sehari2 dan juga perancangan masa depan dengan apa pendirian firman Tuhan. Tapi kalau topik firman Tuhan yg ada part 'mengutuk' kepimpinan tiba2 macam hot pula. Mungkinkah kekristenan yg banyak kita lihat di kalangan orang muda lebih berunsurkan 'sensationalism'?
Sia rasa ni semua bergantung pada keadaan bah ... sia pun bingung juga istilah kebenaran tanpa holy2 ni ... yg saya tahu org yg meng"holy" diri, keadaan diri, kedudukan, segalamacam sehingga org lain dilihatnya inggak holy ... ekekekekek respect jugalah kalau tu prinsip seseorang but jgn biar prinsip seperti itu mengarah ke "kemunafikan" ... sia ni memang tdk holy ... urang biasa ... banyak dusa dan najis d hadapan Tuhan ...
Ko nie betulbetul humble ke apa? Macam buatbuat je? Ko tada selfconfident yg Tuhan boleh ampuni dosa ko? Terlampau rendah diri, masalah tuuuuu.... Macamana orang mo percaya cakap ko yg Tuhan tu berkuasa kalau ko sendri tada confident? Macamana mau melayani ini macam punya attitude? Jgn mare........
what is the meaning of the subject? i think its becoz some people really good at religion talking but actually hypocrite outside. in church they look so nice and good but outside they do many disgusting thing like cheating and corruption. this people don't realize they wear mask only. but they forget God can see their sin. if they don't repent their sin will follow them and expose them sooner or later. maybe they can become like judas. no time to repent. very horrible ending.
Holy moly poli terus jadi kaki buli...Saya bergurau ya! Begini ya, masalah Kudus dan Kebenaran itu bukan pada sifatnya sendiri justeru pada orang orangnya. Allah itu BENAR maka IA KUDUS. Sebagai anak anak yang telah ditebus, kita tahu bahawa oleh kematian Yesus kita diBENARkan dan oleh darahNya kita disucikan dari dosa. Kekudusan bukan terletak pada paras rupa atau mimik muka orang yang keluar masuk gereja.Kadang kadang mungkin kita merasa diri kita lebih kudus jadi mukanya serius, tidak mudah senyum apalagi mau tertawa. Itu bukan kekudusan. Ada juga kita fikir,pakai baju putih, seluar putih, kasut putih bahkan seluar dalamnya pun putih agar ia tampak holy, tetapi itu juga bukan standard kekudusan yang di nyatakan oleh FIRMAN ALLAH. jadi jangan kita terkejut, jika ada orang yang sedemikian holynya di gereja kalau di kelab malam pun hebat urapan tariannya..justeru itu menghambat nama TUHAN. Jadi apa standard yang didasari oleh Firman Allah tentang holy ini? Jawapannya mudah, Kekudusan itu bukan terletak pada usaha kita, rupa kita, bukan pula pakaian kita tetapi keberadaan rohani kita. Tidak ada kena mengena dengan tubuh jasmani kita. Rohani kita yang berjalan bersama dengan pimpinan RohKudus dan Kebenaran Firman Allahlah yang menjadikan kita Kudus dan kekudusan ini tidak nampak pada mata kasar, yang mengetahui Kudus atau tidaknya rohani kita adalah TUHAN.
Marilah kita semakin merendahkan diri di hadapan TUHAN agar tetap berjalan di JalanNya.
Trend kebanyakan orang skarang untuk menilai kudus atau tidak seseorang ialah;
1/ melihat penampilan luaran seperti fashion dan warna pakaian(dari rambut panjang atau sting, pakaian rockers mahupun kot skarang mangsa serangan digelar hipokrit)
2/ bahasa atau gaya pertuturan(gaya bahasa hip hop atau nada serius juga mangsa serangan digelar hipoktrit)
3/ aktiviti dan profesion( penyanyi atau pemuzik mahupun kontrektor mangsa serangan digelar hipokrit)
4/ DLL
DARI LINDA,
'Jawapannya mudah, Kekudusan itu bukan terletak pada usaha kita, rupa kita, bukan pula pakaian kita tetapi keberadaan rohani kita. Tidak ada kena mengena dengan tubuh jasmani kita. Rohani kita yang berjalan bersama dengan pimpinan RohKudus dan Kebenaran Firman Allahlah yang menjadikan kita Kudus dan kekudusan ini tidak nampak pada mata kasar, yang mengetahui Kudus atau tidaknya rohani kita adalah TUHAN. '
Memang benar kata Linda tapi orang terutama orang dalam greja (orang Kristen semi commited tidak peduli hal hal ini)masih suka menghakimi terutama tentang kekudusan seseorang sehingga kepada kelayakan seseorang dalam pelayanan di greja.
1/ Bagaimana kita mengetahui seseorang itu hidup 'berjalan bersama pimpinan Roh Kudus dan Kebenaran Firman Allah? Kerana suara yg lantang dan kuat semasa prayer meeting, pemimpin pujian, pemuzik atau terlibat dalam pelayanan mahupun penatua dan pastor bukan lagi paspot holy holy.
Kalau hanya Tuhan yg mengetahui kudus atau tidaknya rohani kita kenapa pemimpin pemimpin greja bergaduh dan ada agenda dalam mesyuarat dan tindakan hukuman ke atas pribadi kerana penampilan luaran?
Kita peras otak dan pikirkan bagaimana kita boleh membantu greja mencari jalan keluar perkara ini.
Apa pendirian Alkitab? Ikut cara Yesus dan bukan cara Farisi. Kedua-duanya ada rupa-rupa 'rohani' tapi yang satu benar dan yang satu palsu. Detailnya boleh dibahaskan.
Alooooooo...JESUSFREAK! Saya tidak pasti kalau saudara/i sudah terima Yesus secara peribadi.Tapi saya terbaca komen kamu tentang orang berdosa dan najis.Kalau kita sudah mengalami pembaptisan dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita,bererti semua dosa-dosa kita telah dibasuh oleh kuasa Darah Yesus.Nah..kalau kita masih bilang bahwa kita ni masih berdosa dan najis,bererti kita mengambil darah Yesus dan melemparkan kembali ke Salib-Nya seperti mengatakan.."Nah!Ambil balik DarahMu...DarahMu tidak layak untuk menyucikan dosa saya!".Apakah anda berkata seperti itu?